Ketika Komunitas Surabaya Beraksi
14.21
Surabaya, ibu kota Propinsi Jawa Timur . Kota yang dihuni oleh jutaan manusia dan merupakan salah satu kota besar di Indonesia. Kota yang memiliki orang-orang yang peduli lingkungan dan bumi. Buktinya, banyak warga Surabaya yang ikut pergerakan cinta lingkungan.
Ada beberapa orang dari beberapa komunitas di Surabaya yang kemudian bergabung dengan gerakan Earth Hour, dan kemudian menyebutnya Earth Hour Surabaya. Mereka menggeliat di Surabaya untuk mengajak warga surabaya mendukung gerakan mereka. Beberapa komunitas tersebut adalah, parkour, Nol sampah, sbyTUG, Kaskus Sby, Dewan Kota, komunitas pecinta sepeda, Blogger TPC, dll.
Dan inilah ketika beberapa komunitas itu bergabung untuk menyelamatkan bumi. Salah satu kegiatannya adalah, mengadakan aksi di kawasan Taman Bungkul Surabaya untuk mengajak
warga surabaya mematikan lampu 60 menit pada tanggal 26 maret 2011. Yang ternyata kegiatan tersebut diliput oleh sejumlah media massa di surabaya.
beberapa diantaranya yaitu:
*skrinsut* salah satu berita di harian surya edisi senin, 21 maret 2011. Versi online selengkapnya disini.
*skrinsut* di suarasurabaya onlen, bisa dilihat sendiri disini.
Eh, lupa belum jelasin Earth Hour sendiri tuh apaan sih??
Jadii....
Earth Hour adalah salah satu kampanye WWF yang merupakan ajakan kepada individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan di seluruh dunia untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang sedang tidak dipakai selama 60 menit pada setiap hari sabtu minggu ke-3 bulan maret setiap tahunnya. Nah, pada tahun ini, tepat tanggal 26 Maret 2011 jam 20.30-21.30 waktu setempat.
Gerakan ini di Indonesia sudah dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir, seperti di Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung. Sedangkan untuk Surabaya sendiri, baru tahun ini ikut bergabung dalam kegiatan Earth Hour.
Tujuannya tentu untuk efisiensi energi dan perubahan gaya hidup di kota-kota besar di dunia yang mengkonsusi listrik tingkat tinggi.
Selain mematikan lampu dan listrik yang tidak dipakai secara bersamaan pada 26 maret pukul 20.30-21.30, diharapkan juga hal semacam ini nantinya bisa menjadi gaya hidup baru bagi masyarakat untuk selalu mematikan lampu dan listrik yang tidak dipakai, misalnya pada saat tidur, atau saat bepergian meninggalkan rumah.
Bentuk dukungannya tentu saja bukan hanya dengan mematikan lampu dan listrik. Bisa juga dengan menggunakan kertas pada 2 sisinya, meminimalkan penggunaan tas plastik dengan membawa tas belanja sendiri saat berbelanja, menggunakan sepeda angin atau menggunakan kendaraan umum saat bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain lain.
Gampang kan???
Toh, ini juga nantinya menguntungkan kita dan anak cucu kita sendiri.
Jadi, mulai sekarang mari bersama-sama mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan ramah lingkungan.... :)
0 comments