Kampung Inggris
19.37Namanya "Kampung Inggris". Tapi tempatnya bukan di Inggris. Melainkan di Pare, Kediri, Jawa Timur. Jadi masih dalam wilayah negara tercinta, Indonesia.
Penduduknya pun rata-rata orang Indonesia, bukan orang bule. Tapi kebanyakan orang yang di Kampung Inggris, bisa berbahasa inggris. Setidaknya meski baru belajar.
Banyak orang dengan berbagai kalangan datang dari berbagai penjuru indonesia untuk belajar bahasa inggris disini. Satu tujuan mereka. Untuk belajar bahasa Inggris. Lembaga kursus bahasa inggris pun ada begitu banyak. Jadi bisa memilih sesuai keinginan.
Selain belajar dikelas, belajar english juga bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun disini. Enggak perlu malu untuk ngomong english sehari-hari. Sudah sangat biasa untuk ngomong english disini.
Suatu sore dari dalam asrama di kampung inggris, aku dengar suara teriakan penjual keliling menjajakan jualannya "baygon..baygon...". Hah ada penjual baygon keliling disini? Karna penasaran, aku pun bertanya pada salah satu teman di asrama. Sedetik kemudian aku sukses menunjukkan tampang melongo dengan kece. Ternyata penjual keliling itu bukan berteriak "baygon". Melainkan "buy corn". Oh astaga, itu penjual jagung rebus!
Usut punya usut, ternyata penjual keliling (pentol, batagor, jagung, bakso, dsb) pun kebanyakan bisa ngomong pake bahasa inggris, meski ala kadarnya. Mereka bisa ngomong english juga bukan karna pernah ikut kelas belajar english. Mereka belajar otodidak dari pembeli yang rata-rata belajar bahasa inggris disini.
0 comments