Jakarta - Ibu kota meneriakiku
18.34
Siapa sih warga negara Indonesia yang gak tau ibu kota Indonesia itu Jakarta? Kota yang padat penduduk dan kebanyakan adalah pendatang. Kota yang tingkat kriminalnya tinggi. Kota yang rawan banjir, terkenal macet dan -katanya- lebih kejam dari ibu tiri. Yeah.. banyak orang yang bilang kalau ibu kota itu lebih kejam dari ibu tiri.
Karena saking banyaknya yang bilang begitu dan menasehati aku segala macem untuk sangat-sangat berhati-hati di Jakarta, mau gak mau aku jadi terpengaruh juga. Bawaannya jadi gampang curiga sama orang lain yang baru ditemui. Ckckckk... sungguh gak bisa hidup dengan tenang (>_<)
Tapi selama 1 minggu ini tinggal di Jakarta, aku jadi punya beberapa pengalaman yang bahkan gak pernah ku bayangkan sebelumnya.
Mulai dari hari pertama aku tiba di Jakarta. Tepatnya di stasiun senen.
Waktu itu kereta sudah nyampe Stasiun senen sekitar pukul 6 pagi hari minggu (07 april 2013). Rencananya, ada saudara yang akan menjemput begitu aku tiba di stasiun. Tapi karena -ternyata- sang saudara ku ini tertidur pulas dan gak bisa dibangunkan dengan lebih dari 50x deringan ponsel, akhirnya mau gak mau aku harus menunggu dia selama lebih dari 3jam di stasiun. Uuuhh (>_<)
Nah pada saat itu seperti biasa, banyak bapak-bapak tukang ojek dan taksi yang nyari penumpang. Mereka nawarin juga ke aku. Tapi karena waktu itu aku masih harus menunggu saudara menjemput dan lagi pesan orang tua ku yang tidak memperbolehkanku kemana-mana sampai saudaraku itu menjemput, jadinya semua tukang ojek dan taksi itu aku tolak. Sayangnya, saat itu ada satu tukang ojek yang agak keukeuh banget nawarin jasa ojeknya ke aku. Sudah ditolak dengan halus, masih aja nawarin dengan sedikit memaksa.
Karena kelaparan, jadinya aku ke warung yang ada distasiun untuk mengisi perut. Karena takut mengganggu pengunjung yang lain, jadi koper yang aku bawa aku letakkan agak jauh dariku, namun masih dalam pengawasan. Tiba-tiba si bapak tukang ojek yang sedari tadi nawarin ojekannya, nyamperin aku lagi. Masih aja setengah memaksa, sampe aku jengkel sendiri. Dan karena itu bapak ngehalangin pandanganku dari koperku, jadi aku celingukan ngeliatin koperku.
Tiba-tiba, si bapak teriak "Itu koper isinya duit berapa milyar mbak? Gue gak mau ngerampok. Takut amat.."
Spontan saya langsung mlongo.Ini bapak kenapa sih ah? Kenapa tiba-tiba teriak begitu coba?
Dengan terbengong-bengong aku liatin aja itu bapak yang berjalan nyamperin temennya. Eh, itu bapak ternyata ngomong sama temennya kalau katanya aku ketakutan, gak mau naik ojek karena takut dirampok bawa duit sekoper. Gilaa...!
Aku merengut aja tuh gara-gara si bapak. Asem bener diteriakin begitu -___-"
2 comments
bisa .. Bisa gilaa haha
BalasHapusnyah vs tukang ojek *ngakak guling2* :D
vee... kamu bahagia sekali ya baca ini @-)
Hapus