Tadi pagi secara gak sengaja waktu nunggu busway, denger orang ngobrolin tentang infeksi saluran kencing (ISK). Gara-gara itu aku langsung keinget sama pengalaman pahit ku :(

Dulu, waktu aku kelas 5 SD --sekitar tahun 1999-2000--, aku pernah sakit gegara suka nahan pipis (kata dokternya waktu itu). Jadi...kalo pipis itu rasanya perih dan keluar darah (darahnya dikit sih emang), atau air kencingnya kemerahan gitu. Sumpaahhh! Rasanya perihhh bangettt!

Bayangin aja.. perihnya kayak anggota badan yang terluka, masih basah, dan itu kena air. behhh... perih kann? Apalagi kalau airnya agak asin-asin gitu (air kencing itu -katanya- asinkan?).

Waktu itu, dokterku bilang penyakit itu namanya Infeksi Saluran Kencing.

Dan dulu, mungkin belum banyak orang yang pernah ngalamin sakit kayak gitu. Jadi pertama kali, dokterku pun bingung aku sakit apa. Sepertinya aku pasien pertamanya yang terkena penyakit ini.

Untuk benar-benar bisa mendiagnosis apa jenis penyakitku, aku harus menjalani berkali-kali pemeriksaan waktu itu. Gak cukup 1-2 kali pemeriksaan doang. Dalam 1 minggu aku harus pergi ke rumah sakit dan menjalani pemeriksaan 2-4 kali. Betapa capek dan melelahkannya. Dan itu berlangsung selama beberapa minggu. Beberapa kali bahkan aku harus izin gak masuk sekolah karena harus ke rumah sakit sejak pagi hari :'(

Tes pemeriksaan yang harus kujalani juga macem-macem dan sempat bikin aku jengkel setengah mati. Ada pemeriksaan yang mengharuskan aku untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang gak pernah ku bayangkan akan aku terima di usia sekecil itu. Layaknya seorang kriminal yang duduk di kursi pengadilan.

Dokterku dengan polosnya bertanya, "pernahkah ada orang yang memasukkan sesuatu di (maaf karna aku harus menuliskan ini: red) lubang vagina mu?" Whattt??

Saat itu diotakku langsung terpikir, 'gila ini dokter! dikiranya aku korban pencabulan apa?' -____-

Atau yang menyebalkan ketika si dokter berkali-kali melontarkan pertanyaan yang sama "mungkin ini darah haid?". Errrrr.... dengan muka sebal aku jawab, "bukan dok! Saya tau ini bukan haid. Ini darahnya cuma keluar saat aku pipis doang, dan itu sedikit aja. Haid bukan seperti itu kan? Darah haid keluarnya bukan cuma saat pipis doang kann?". Mungkin sama dokter itu dikiranya aku belum tau apa itu haid.

Ada juga pemeriksaan macam foto ronsen gitu. Trus ada juga tes air kencing sama tes darah yang harus aku lakukan lebih dari 2 kali karena dokternya belum berani mendiagnosis aku sakit apa :(

Dann...yang paling edan menurutku ituu.. waktu disuruh periksa ke dokter kandungan! Nahloh!

Aku -waktu itu- yang masih umur 11 tahun, belum pernah menstruasi tiba-tiba disuruh ke dokter kandungan. Ngeri banget gak sih? Kalau inget moment itu tuh rasanya uuhhh...itu salah satu moment memalukan dalam hidupku. Anak kecil, kelas 5 SD, ditemenin ibunya, ngantri di spesialis dokter kandungan bareng sama ibu-ibu hamil yang perutnya udah gede. Yang terjadi saat itu adalah.. otomatis aku jadi pusat perhatian!

Karena waktu ngantri, orang-orang yang disitu itu tau kalo yang mau diperiksa itu aku, bukan ibu ku. Mereka pasti mikir, "anak itu masih kecil masa udah hamil ajaa?" (T__T)

Setelah diperiksa ini itu, akhirnya barulah si dokter bisa mendiagnosis kalau aku terkena infeksi saluran kencing. Waktu itu dokternya bilang, itu karena aku yang sering nahan pipis.