Sejujurnya, aku nggak pernah bayangin akan bikin postingan resign (lagi). Karena tadinya, aku ngerasa usia sudah nggak muda dan peluang karir di sini -- di kabupaten (sebagai second city) tuh nggak sebanyak di kota besar seperti Jakarta atau Surabaya. Jadi mungkin kerja di perusahaan yang terakhir kemarin ini adalah perusahaan terakhir sebelum kemudian aku memutuskan “pensiun” (entah nantinya jadi fulltime ibu rumah tangga atau bikin bisnis sendiri). Dan itu nggak sedrastis ini dong. Harus direncanain dan dipersiapkan dengan sangat matang. Harusnya!

Tapii, sekali lagi, manusia berencana, Tuhan yang menentukan.

Jadi perusahaan tempat aku kerja tuh lagi nggak baik-baik saja, mungkin banyak yang sudah denger beritanya juga. Meski sesungguhnya, itu bukan alasan utama ya. Alasan utamanya karena aku ngerasa “mereka” tidak bisa menghargai. Katakanlah, aku udah ngerjain beberapa kerjaan yang bahkan bukan jobdesc-ku. Tanpa ada kenaikan gaji atau apa, tapi malah dipatahkan dengan statement “gajiku tuh gede”. Padahal yaaa, nggak gede! Standart aja. Sama kayak gaji staff lain di perusahaan itu. 

Makanya, aku memutuskan untuk yaudahlah cabut aja. Males cuiy kerja di lingkungan yang nggak sehat! Kebayang nggak, nanti kalau kerja tapi yang ada di benak mereka tuh “gaji dia gede gaji dia gede” gitu? Yang dilihat bukan lagi hasil kerjaanku.

Nah, pertanyaannya abis resign terus rencananya mau ngapain? Wkwkwkk.